nusakini.com - Jakarta - Hari pertama kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen, disambut antusias murid SDN Kalisari 05 dan SDN 01, 03 dan 05 Penggilingan, Jakarta Timur.

Dari pengamatan di SDN Kalisari 05, Kalisari, Pasar Rebo, Jakarta Timur, para pelajar ada yang datang ke sekolah dengan berjalan kaki dan diantar orang tua. Saat masuk gerbang sekolah mereka harus diperiksa suhu tubuhnya, kemudian diarahkan untuk mencuci tangan di westafel yang tersedia.

Antusias para murid untuk belajar langsung di sekolah selaras dengan keinginan beberapa orang tua. Salah satunya, Siti Zulfa (32). Dia mensupport anaknya mengikuti TPM di sekolah. Selain nuansa belajarnya beda, daya tangkap anak bisa lebih cepat belajar secara tatap muka dibanding dengan sistem online.

"Karena masih masa pandemi dan PPKM, saya bekali anak dengan masker dan handsanitizer serta makanan dan minuman agar tidak jajan di luar rumah," bebernya.

Dia juga berharap, aktivitas PTM 100 persen yang diujicoba hari ini dapat terus berlangsung dan pandemi bisa segera berakhir.

"Belajar di sekolah itu lebih menyenangkan bagi anak-anak, ketimbang belajar secara online,” kata Zulfa.

Kasudin Pendidikan Jakarta Timur Wilayah 1, Linda Romauli Siregar menjelaskan, dari hasil pemantauan di SDN 05, 03 dan 01 Penggilingan pihaknya melihat tingginya antusias pelajar dan orang tua murid mengikuti kegiatan belajar tatap muka langsung.  

Menurutnya, angka kehadiran siswa di sekolah tersebut sangat inggi. Hanya ada dua atau tiga murid yang tidak hadir saat hari pertama lantaran sedang sakit.

“Dari monitoring di tiga sekolah tersebut, ternyata orang tua murid dan siswanya merasa bersyukur bisa belajar di sekolah seperti semula," pungkasnya.